Teman sejati adalah teman yang tidak akan meninggalkan kita disaat berada di titik terendah
Siapa yang percaya dengan perkataan diatas? AKU! Tentunya aku. Hari ini aku merasa senang dan terharu. Betapa menyesalnya dulu aku tidak membuka kacamata kuda aku dari dulu untuk melihat dunia ini seperti apa.
Februari 2020, Kegabutan akan tugas dan kegiatan yang minim menyebabkan kita terlantar di SC tengah tepatnya di dalam Sekre BEM. Waktu itu adalah pembagian jahim HIMAKOM, dan anak bem yang dari JTK ini mencoba tuker tukeran jahim gituu dan mencoba untuk membuat kerusuhan di grup lagi. Dasar barbar sih wkkwkw, tapi yang menciptakan kita jadi barbar itu sebenernya kang norman sih wkwkkw. Ah ga tau lah wkwkkw.
Ketika sedang ribut karena poin jahim satria, mas adit, mas riyan, dan aku yang berbeda padahal kita selalu barengan ikut kegiatannya. Keributan itu dipicu karena poin aku yang ternyata lebih besar dan mereka ga terima wkwkkw. Ngakak sih, but ya udah sih mau gimana wkkwkw.
Panggilan "mas", "bang" ini biasa aku sematkan kepada orang yang bisa memberikan aku value dari hidupnya dan dapat aku implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dan ketika keributan antara adit vs riyan itu sudah memuncak, aku bilang.
"Mas?"
Dan seketika, keduanya langsung jawab "apa lis?"
Disitu aku merasa mereka itu menerima dan setidaknya mendengarkan aku. Hal sepele menurut kalian, tapi hal itu merupakan hal yang berimpact sangat besar. Karena aku sadar, mereka adalah orang yang dapat menerima aku apa adanya dalam keadaan apapun.
Comments