Bertemu denganmu pasti bukanlah sebuah kebetulan, melainkan rencana tuhan yang paling mengesankan.
Tak pernah aku bermimpi akan bertemu denganmu, dengan cara seperti ini. Bagiku, dirimu bukanlah sosok yang ku harapkan untuk datang. Menghampiriku, lalu menawariku sejuta harapan, mengajakku tidak bosan tertawa, dan setia menjadi sandaran sedu sedan tangisku.
Tetapi, diujung sana, sosok yang sempurna menungguku dengan sabat. Menantiku merengkuhnya dengan beribu rasa rindu, memohonku dengan tulus untuk membukakan pintu, dan mengharap sapaan "sayang" terucap dari bibirku.
Hatiku tak kuasa memilih, haruskah aku melupakanmu? Sekalipun kau yang mampu menyunggingkan senyum di wajahku, sekalipun kau menghapus air mata dari kedua pipiku, dan sekalipun kau yang mampu mewarnai hidupku.
Walau sejujurnya aku, seorang Listiana, tidak ingin melepaskan kedua sosok ini. Egois memang. Meskipun kenyataan berkata bahwa untuk meraih sunset yang sempurna, kita harus memilih dan memutuskan.
Comments